Anonymous yang identik dengan topeng tokoh pembebasan Guy Fawke dikabarkan menghimpun kekuatan untuk menyerang sistem keamanan cyber Israel. Aksi ini adalah aksi yang dilakukan Anonymous sebagai bentuk protes atas serangan Israel ke jalur Gaza yang telah menelan korban puluhan nyawa.
Atas nama Hak Asasi Manusia, Anonymous mendeklarasikan perang Cyber terhadap negara Zionis tersebut. National Cyber Headquarters, pusat pertahanan cyber dari Israel mengaku mendapat lonjakan serangan sejak peristiwa penyerangan jalur gaza terjadi. Namun, mereka tidak gentar dan siap melawan balik para hacker tersebut.
Berbicara soal sistem keamanan cyber, Israel mendedikasikan 8.200 staf khusus yang direkrut dari perguruan tinggi ternama Israel di unit pertahanan cyber negara mereka, budget yang akan dipersiapkan untuk beberapa tahun mendatang mencapai angka sebesar USD 515 juta. Israel mengklaim bahwa mereka bisa menetralisir serangan tersebut.
“Israel memiliki sistem pertahanan Iron Dome untuk serangan missil, tentu saja kami juga memiliki sistem pertahanan untuk serangan ke sistem komputer pemerintahan kita.” ujar Perdana Menteri Israel, Benjamin Nentanyahu beberapa waktu yang lalu.
Walaupun Israel memiliki sistem keamanan yang diklaim tangguh, Anonymous mengklaim sudah meretas ratusan situs penting Israel. Anonymous melakukan segala upaya untuk melumpuhkan sistem internet Israel, mulai dari hack, deface, docks, hijack, mencuri informasi di database, mengambil alih admin dan mematikan DNS.
“Perang ini bertempat di tiga medan. Yang pertama perang fisik, kedua di dunia media sosial dan ketiga di dunia cyber,” kata Chief Information Officer Israel, Carmela Avner.
“Israel, all your base are belong to us” menjadi isi tweet dari sebuah akun Anonymous. Mereka mengumbar aksinya melalui akun Twitter dengan hashtag khusus, yakni #OpIsrael. Kelompok hacker ini telah melakukan 44 juta upaya serangan sejak tanggal 15 November 2012 hingga hari ini (19/11). Serangan mereka mendapatkan sejumlah data sensitif dan yang paling penting adalah sebuah data berisi lebih dari 3.000 individu yang telah mendonasikan uangnya untuk kelompok pro Israel, Unity Coalition for Israel.
Sumber: Gadgetan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.