Google kini Blokir Hasil Pencarian yang Berkaitan dengan Pelecehan Seksual Anak
Sebuah kebijakan preventif terhadap akses pornografi baru saja diberlakukan oleh Google. Kebijakan tersebut adalah pemblokiran terhadap konten yang dianggap merupakan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur.
Hal ini pun diungkapkan secara langsung oleh Eric Schmidt dalam sebuah konferensi pers yang digelar di Inggris. Dalam melakukan upaya preventif tersebut, Google memperoleh bantuan deteksi gambar dari Microsoft. Chairman Google tersebut juga menjelaskan bahwa untuk memberlakukan kebijakan ini, pihaknya mempekerjakan 200 orang pada tiga bulan terakhir.
Schmidt mengungkapkan bahwa hasil dari kebijakan tersebut pun cukup efketif. Saat ini, pihak Google telah memperbaiki sebanyak 100 ribu pencarian yang memiliki potensi kepada konten pelecehan seksual di bawah umur.
Kebijakan ini pun mendapatkan sambutan positif dari perdana menteri Inggris, David Cameroon. Dia mengatakan bahwa adanya peringatan sebelum pengguna internet mengakses konten ilegal tersebut mampu menurunkan aktivitas pencarian konten pelecehan seksual anak sebesar 20 persen.
Namun kebijakan ini belum diberlakukan oleh Google di semua negara. Sebagai langkah awal, pihak Google hanya memberlakukan kebijakan ini untuk negara yang menggunakan bahasa Inggris, termasuk di antaranya adalah Inggris serta Amerika Serikat. Selanjutnya, Google menjanjikan akan melakukan hal serupa untuk 158 bahasa lain dalam enam bulan ke depan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.